Posted in Artikel dengan kaitan (tags) fakta penting matematika,
matematika, sejarah on Agustus 31 2012 by Rika n Widia
Matematika bukan numerologi.
Walau numerologi memakai aritmetika modular untuk mengurangi nama dan data pada
bilangan digit tunggal, numerologi secara berubah memberikan emosi atau ciri
pada bilangan tanpa mengacaukan untuk membuktikan penetapan dalam gaya logika.
Matematika ialah mengenai gagasan pembuktian atau penyangkalan dalam gaya
logika, namun numerologi tidak. Interaksi antara secara berubah emosi penentuan
bilangan secara intuitif diperkirakan daripada yang telah diperhitungkan secara
seksama.
Matematika bukan akuntansi. Meskipun
perhitungan aritmetika sangat krusial dalam pekerjaan akuntansi, utamanya
keduanya mengenai pembuktian yang mana perhitungan benar melalui sistem
pemeriksaan ulang. Pembuktian atau penyangkalan hipotesis amat penting bagi
matematikawan, namun tak sebanyak akuntan. Kelanjutan dalam matematika abstrak
menyimpang pada akuntansi jika penemuan tak dapat diterapkan pada pembuktian
efisiensi tata buku konkret.
Matematika bukan fisika, karena fisika adalah sains.
Struktur spesifik yang diselidiki
oleh matematikus sering mempunyai berasal dari ilmu pengetahuan alam,
sangat umum di fisika, tetapi mathematikus juga menegaskan dan menyelidiki
struktur untuk sebab hanya dalam saja sampai ilmu pasti, karena struktur
mungkin menyediakan, untuk kejadian, generalisasi pemersatu bagi beberapa
sub-bidang, atau alat membantu untuk perhitungan biasa. Akhirnya, banyak
matematikus belajar bidang dilakukan mereka untuk sebab yang hanya estetis
saja, melihat ilmu pasti sebagai bentuk seni
daripada sebagai ilmu praktis atau terapan.
Sumber : Wikipedia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar